Jumat, 17 Februari 2012

TUGAS MORFOLOGI LANJUT


Morfologi Bahasa Indonesia Lanjut.

ADVERBIA.
1.Pengertian Adverbia.
Adverbia adalah kata yang memberikan keterangan atau menjelaskan verba, adjektif atau adverbia lainya. Contohnya : adverbia sangat menjelaskan verba mencintai, adverbia selalu menjelaskan adjektiva sedih, dan adverbia hampir menjelaskan adverbia selalu.

Contohnya : 1) Ia sangat mencintai istrinya,
                    2) Ia selalu sedih mendengar lagu itu,
                    3) Mereka hampir selalu dimarahi setiap pagi.

Dalam tataran klausa, adverbia menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis. Umumnya kata atau bagian kalimat yang dijelaskan adverbia itu berfungsi sebagai perdikat. Fungsi sebagai perdikat ini bukan satu-satunya ciri adverbia karena adverbia juga dapat menerangkan kata auat bagian kalimat yang tidak berfungsi sebagai predikat. Itulah sebabnya ada sejumlah adverbia yang dapat menerangkan adverbia, adjektif, dan adverbia lain, juga dapat menerangkannomina dan frasa preposisional, karena pronomina dan numeralia, sangat erat hubungannya dengan nomina, adverbia pun menjelaskan pronomina dan numeralia.

·         ADVERBIA DARI SEGI BENTUKNYA.
Dari segi bentuknya, dibedakan adverbia tunggal dan adverbia gabungan. Adverbia tunggal berupa kata dasar, yang berupa kata berafiks, serta kata ulang. Adverbia gabungan dibagi menjadi adverbia berdampingan dan adverbia yang tidak berdampingan.

1.      Adverbia Tunggal.
Adverbia tunggal dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :
·         Adverbia yang Berupa Kata Dasar.
Adverbia yang berupa kata dasar yang hanya terdiri atas satu kata dasar.
Contohnya :baru         hampir             segera              paling
                   Hanya       saya                 selalu               pasti
                   Lebih        sangat              senantiasa        tentu

·         Adverbia yang Berupa Kata Berafiks.
Adverbia yang berupa kata berafiks diperoleh dengan menambahkan gabungan afiks se-nya atau afiks –nya pada kata dasar.
v  Yang berupa penambahan gabungan afiks se-nya pada kata dasar :
a.Mereka sesungguhnya tidak bersalah,
b.Sebenarnya kami meranggukan kemampuannya,
c.Sebaiknya kita segera membayarkan pajak itu.

v  Yang berupa penambahan –nya pada kata dasar :
a.Kamu ini pintar juga rupanya,
b.Agaknya gurauan itu membuatnya marah.
c.Rasanya saya sudah melapor kemarin.

·         Adverbia yang Berupa Kata Ulang.
v  Pengulangan kata dasar :
Contohnya :a.Lekas-lekas dia berdiri meninggalkan kami.

v  Pengulangan kata dasar dengan penambahan perfiks se-:
Contohnya :a.Sepandai-pandai guru, ia tidak boleh meremehkan muridnya.

v  Pengulangan kata dasar dengan penambahan perfiks an- :
Contohnya :a.Gila-gilaan ia memacu motornya.

v  Pengulangan kata dasar dengan penambahan perfiks se-nya :
Contonya :a.Burung itu terbang setinggi-tingginya.


2.      Adverbia Gabungan.

v  Adverbia yang berdampinagan :
Contohnya :a. Lagi pula rumahnya baru jadi minggu depan.

v  Adverbia yang tidak berdampingan :
Contonya :a.Kamu hanya membuang waktu saja.


·         ADVERBIA DARI SEGI PERILAKU SINTAKSISNYA.

v  Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan :
a.Ia lebih tinggi daripada adiknya.
b.Telaga itu sangat indah.
c.Pendirianya terlalu kukuh untuk digoyangkan.
d.Kami hanya menulis apa yang dikatakannya.

v  Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan :
a.Tampan nian kekasih barumu.
b.Kami duduk-duduk saja menunggu panggilan.
c.Jelek benar kelakukanya.
d.Baju yang dikenakan nya merah sekali.

v  Adverbia yang mengikuti atau mengikuti kata yang ditengkan :
a.Mahal amat harga barang-barang itu.

v  Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan :
a.Saya yakin bahwa dia saya yang pandai.
b.Bagiku, senyumnya sangat manis sekali.
c.Kami hanya menerima saja apa yang diberikannya.


·         ADVERBIA DARI SEGI SEMATIKNYA.
Berdasarkan perilaku semantisnya, dapat dibedakan delapan jenis adverbia antara lain :

v  Adverbia Kualitatif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat, lebih dan kurang.
Contohnya :saya paling suka masakan Jepang.

v  Adverbia Kuantitatif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan , seperti : banyak, sedikit, saja.
Contohnya : Kami dirumah saja selama liburan ini.

v  Adverbia Frekuentatif
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadi sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Seperti : selalu, sering, jarang, kadang-kadang.
Contohnya :Kami selalu makan malam bersama-sama.

v  Adverbia Kewaktuan
Adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu, sepeti :baru, segera.
Contohnya :Ayah baru diberhentikan dari jabatannya.

Senin, 13 Februari 2012

TUGAS MORFOLOGI LANJUT


TUGAS MORFOLOGI LANJUT
Struktur Suku Kata, Kata, dan Gugus Konsonan

Dalam bahasa indonesia terdapat 11 macam suku kata. Berikut adalah contoh dari sebelas macam suku kata tersebut.
1.      V                     =  a-po (apa), mu-a-ro (muara), ba-a (bagaimana)
2.      VK                  =   am-biak (ambil),
3.      KV                  =  ba-rek (berat), ba-ja-lan (berjalan), san-jo (sore)
4.      KVK               =  jan-tuang (jantung), li-tak (lapar)
5.      KVKK            =  ba-ro-lek (pesta)
6.      KVKKK         =  jan (jangan)
7.      KKV               =  gle-dor (alat berat)
8.      KKVK            =  tron-ton (mobil besar / bermuatan berat), sem-prot (siram)
9.      KKKV            =  stra-ra (manisan gula)
10.  KKKVK         =  struk-tur
11.  KKVKK         =  ta-plak (alas)

Selasa, 07 Februari 2012

TUGAS MORFOLOGI LANJUT

MORFOLOGI BAHASA INDONESIA LANJUT
NOMINA DAN PRONOMINA
A.     Nomina
Nomina sering juga disebut kata benda. Contohnya kursi,meja, lemari, dsb. Nomina banyak jenisnya, terdiri dari benda hidup dan benda mati. Benda hidup mengandung pengertian sesuatu yang bernyawa atau dengan kata lain bisa bergerak sendiri, misalnya manusia, hewan, tumbuhan. Sedangkan benda mati merupakan sesuatu benda yang tidak bernyawa dan tidak bergerak, misalnya kursi, meja, papan tulis.
Nomina dapat dilihat dari tiga segi, yakni segi semantis, segi sintaksis, dan segi bentuk. Dari segi semantis, kita dapat mengatakan bahwa nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan adalah nomina. Dari segi sintaksisnya, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu. Dilihat dari segi bentuk morfologisnya, nomina terdiri atas dua macam, yakni (1) nomina yang berbentuk kata dasar adalah nomina yang hanya terdiri atas satu morfem.  (2) nomina turunan dapat diturunkan melalui afiksasi, perulangan, atau pemajemukan.
Bagian-bagian Nomina
1.   Nomina penyapa, digunakan untuk pendengar / pembaca.
2.  Nomina pengacu, digunakan untuk merujuk pada orang yang    dibicarakan yaitu orang ketiga.

B.     Pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. Pronomina juga dapat diartikan sebagai kata ganti orang atau benda.
Berikut ini contoh kata ganti orang pertama, kedua, ketiga dan penunjuk berikut dengan keragaman dalam bahasa daerahnya.

No.
Bahasa indonesia

Bahasa Daerah
1
Saya,aku, ku-, daku 
                                                         
Awak, den

2
Engkau, kamu, Anda, dikau, kau-,  -mu 

Kau, waang


3
Ia, dia, beliau, -nya
Itu, ini,
Inyo, nyo

4
Sini, situ, sana

Itu, iko, siko, situ, kaken, siten